Bapak untuk Lana


Namaku Lana.

Hari ini kami sekeluarga berkumpul di sebuah masjid kecil dekat balai desa. Aku duduk dekat kakekku yang berusaha menyunggingkan senyum sopan pada sudara-saudara yang mulai berdatangan. Aku menggelayut pada Kakek, menyembunyikan setengah badanku di balik punggungnya yang renta. 

“Hajatan lagi, Wa” basa-basi salah satu saudara, Kakek tersenyum saja.

Aku tertunduk, berusaha mengalihkan perhatianku pada kuku jari yang baru habis dipotong pagi tadi. Kakek mengusap tanganku, aku mendongak, kulihat sunggingan senyum yang menenangkan di wajah keriputnya. Aku menunduk lagi, menahan air mata yang tiba-tiba mendesak keluar.

Namaku Lana, di ulang tahunku yang kesebelas aku mendapat hadiah “Bapak yang kelima”.
---

#30HariMenulis Challenge Day 8
Jumlah kata: 100 (jumlah bersih kata dalam cerita)

Catatan:
  1. Wa atau Ua, panggilan untuk saudara yang lebih tua dari pihak bapak/ibu (kakaknya bapak/ibu).
  2. Hajatan artinya pesta atau walimah.

Komentar

  1. whoaaaaa, alurnya. cukup gitu 100 kata #kagum *idenya bisaan gini
    ohiya, ku mau menambahkan. itu, tiba-tiba. gak 'tetiba'. kesannya kaya yg baku sih ya, itu tetaba. dan yang 'kakek mengusap lenganku, dan aku pun mendongak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genteng dan Rujak Kanistren

Usai Disini

A Boy Called Billy