Hanya coretan (1)
"Sudah ada calon?"
Pertanyaan itu akan terus muncul saat kita yang memang masih sendiri (dalam status pernikahan) bertemu dengan keluarga di hari-hari penting.
Menghadapi pertanyaan seperti itu, mungkin bukan hal yang mengenakkan bagi sebagian besar kita. Tapi setelah melaluinya dalam beberapa fase, manusia akan cenderung menjadi terbiasa. Tentunya bukan aku saja kan yang merasa seperti itu?
Pernikahan adalah fase hidup yang dianggap harus dimiliki semua orang, kalaupun cerai, ya tidak apa-apa, asal sudah "pernah" menikah. Mungkin begitu?
Saat ini, aku sendiri sudah dalam posisi "doakan saja ya" saat mendengar pertanyaan "kapan menikah?". Tidak ada rasa kesal, marah ataupun sedih. Aku tahu sebagian besar dari mereka yang bertanya, memang tulus bertanya tanpa maksud menyakiti. Aku juga tahu, ada sebagian kecil dari mereka yang mengungkapkannya secara tersirat, tidak dengan pertanyaan, tapi dengan pernyataan seperti "semoga menyusul secepatnya ya" atau "semoga segera dipertemukan dengan jodoh terbaiknya" dan semua ku-amini.
Aku hanya bisa terus memperbaiki diri, aku juga terus meyakini bahwa benar Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya.
Begitu banyak doa baik dari mereka yang memang menyayangi aku dengan tulus, bukan hanya basa-basi. Maka, semoga semua doa baik itu kembali kepada yang mendoakan dan teramini para Malaikat.
Aku tidak sedih, aku menerima apa yang memang sudah menjadi takdirku, aku meyakini bahwa yang terbaik sedang disiapkan Allah untukku di waktu dan kondisi yang tepat sesuai cara-Nya.
Aku yang sekarang sudah cukup bahagia, dan semoga kebahagiaan lainnya disegerakan.
Aamiin.
Juni 2024.
Komentar
Posting Komentar