Fiksi-nya Aku.

Pluviophile, sang pemuja hujan.


Aku tak peduli, aku mulai melangkahkan kakiku pergi, seolah menyambut hujan dan
berusaha memeluknya. Lalu, aku berjalan perlahan dibawah hujan, tanpa perlindungan. Ku biarkan hujan mencumbu tubuhku, membiarkan bulirnya meresap baju keringku hingga
kuyup, membiarkan riak genangannya diantara pijak langkah kakiku di tanah, aku bercinta
dengan hujanku.

Pluviophile kesatu.



Bandung, 3 Juni 2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genteng dan Rujak Kanistren

Usai Disini

A Boy Called Billy