Pick Me!
One!
Two! One Two Three Go!!
I want you~ I need you~ I Love you~
Atama no naka, GANGAN natteru MUSIC, HEBII~ ROOTEESHON!
Hayo siapa yang baca sambil nyanyi? Engga ada? Ya udah sih aku baik.
I want you~ I need you~ I Love you~
Atama no naka, GANGAN natteru MUSIC, HEBII~ ROOTEESHON!
Hayo siapa yang baca sambil nyanyi? Engga ada? Ya udah sih aku baik.
Produce 48, dari judulnya saja mungkin sebagian
sudah pada tahu ya apa yang bakalan saya bahas disini? Bukan bukan, bukan
sub-grup JKT48 kok, ini tuh acara survival gitu buat jadi global idol
(sekumpulan individu yang tergabung dalam satu grup yang membawakan lagu sambil
joget-joget bahagia itu lho, gemas memang). Buat saya yang memang suka sama
genre musik asia (K-pop, J-pop, etc.)
dan punya ketertarikan sama dance,
acara survival kayak begini cukup menarik buat diikutin, fresh and refresh, apalagi disela waktu yang memang-lagi-engga-ada-gawean-juga-sih.
Miyawaki Sakura dan Mutsui Jurina adalah dua
nama kotenstan asal Jepang yang awalnya jadi alasan utama saya nonton Produce
48. Wotta Sis? Bukan Bang, cuma suka aja, boleh kan?.
Anyway, gue straight kok! Eh.
So, ini acara survival pertama yang ditayangin
di Mnet Korea sana dengan kontenstan yang menggabungkan dua Negara, Korea dan
Jepang. Dari awal gembar-gembor beritanya saja sudah bikin penasaran sama
konsepnya, well, pas Produce 101
season 1 dan 2 kan kontestannya pure trainee
dari Korea saja. Dan catatan, nantinya yang akan kepilih untuk debut serta
promosi di Korea dan Jepang hanya 12 orang ya teman-teman, engga sampai 48
orang kok, panggungnya engga akan kuat, berat. Ini si Dilan ada dimana-mana deh.
Lanjut.
Perdana tayang di channel Mnet, Jum’at malam tanggal 15 Juni 2018, ratingnya lumayan
tinggi lho, ya saya engga terlalu mentingin rating sebenarnya, kalau enak buat
dinikmatin kenapa engga, tapi capaian rating bisa jadi rekomendasi buat yang
selalu bertanya “kualitas konten” tentunya. Overall,
buat yang kurang suka acara survival begini ya unfaedah juga sih buat mereka
ikutin he he.
Dengan jumlah kontenstan 96 dedek-dedek cantik,
imut nan menggemaskan dan menggemparkan (fyuh engap nulisnya) gabungan trainee dari berbagai agensi entertainment di korea dan juga AKB48 Family dari Jepang, acara ini menyajikan
konten yang juga menggunakan dua bahasa dari dua Negara tersebut, but mostly Korea ha ha.
Seru kok, penuh drama pastinya, tonton deh, setidaknya
konsep dan tampilannya engga murahan. SANGAT Mnet pokoknya, yang sudah familiar
sama channel Mnet pasti tahu kalau
sajian mereka keren walaupun cara buat naikin ratingnya kadang sering
kek sampah. Ups! (kasar banget sih ci, huhu maaf, hukum aku Neptunus! Ya
katanya sih itu buat pemeraatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh lapisan
masyarakat, eiiiiii).
Cukup dengan politiknya.
Oke, jadi sebenernya saya disini ingin
menyampaikan sedikit uneg-uneg saja sama yang underestimated sama kontenstan dari Jepang yang masih RAW dan engga
seberbakat kontestan dari Korea, padahal sudah dijelaskan saat penayangan acara
kalau tipe idol di Korea dan Jepang itu beda. Singkatnya, kalau di Korea
sebelum debut menjadi Idol biasanya seseorang akan menjalani masa trainee dengan kurun waktu tertentu,
bisa lama bisa sebentar tergantung seberapa beruntung hidup kamu di dunia ini.
Pahit ya? Telen aja telen.
Nah, kalau di Jepang, para idol ini belajar
mandiri dengan mencontoh senpai-senpainya,
jadi kalau dibandingkan sama Korea yang rata-rata pada jago di dance atau bulat di vocal (engga semua juga sih, kebanyakan iya) karena punya trainer professional, memang jomplang.
But hey, this Japanese girls have a quality
star to entertain people, fanservice
mereka itu keren, they are all knew how
to do it, buktinya? AKB48 lakuuuuuu. Oi oi oi.
Makanya suka kesel sama yang ninggalin komen
yang membanding-bandingkan si trainee
ini dan si trainee itu atau yang
bilang judge-nya engga adillah, masa kemampuan
kayak gitu masuk grade A sih, masa si anu masuk grade F lah, “woi lu nonton
semua geh, bahkan part kecil dari
suatu acara tuh bisa bikin salah paham kalo lu cuma nonton cut-annya doank terus komentar jelek, salah lagi, bebal lagi” kan S
A Y A J A D I S E W O T ahaha ahaha.
Para juri professional ini lebih pengalaman dan
tahu mana yang punya star quality
mana yang engga, kamu cantik kalau engga punya faktor x tetep engga bakal
menarik, pun sebaliknya dan seterusnya. Lagi, yang terpilih diperkastaan
manusia ini memang layak sih ada di grade
yang sekarang mereka tempati, toh nanti bakal ada re-evaluasi yang pasti
akan membuat individu berkembang, lewat persaingan serta kebutuhan akan hidup
yang layak (mak!) sifat kompetitif manusia akan muncul secara alami, disitu
akan kelihatan siapa yang memang pantang menyerah kemudian sukses atau yang memang-bukan-takdirnya-saja-disitu
sekalipun menurut dia dirinya sudah berusaha dengan cukup keras (pukpuk-able, hiks).
Ya, nilai tambah dari trainee Jepang adalah mereka sangat ambisius, terutama jika
diremehkan! Heyaaa kemudian Kaneki berubah menjadi Ghoul SSSSSS rank! Ini apalagi malah nyambung ke
Tokyo Ghoul, dasar Spongebob.
Inginnya sih menikmati acara ini dengan
secangkir kopi dan setumpuk craby patty,
tanpa perlu musingin komentar penuh caci maki yang bikin panas hati, toh kalau
mereka nanti sudah jadi, kamu juga engga akan dapat royalty. Bersyukurlah kau Patrick, setidaknya kau lebih bisa
menjalani hari tanpa merasa sakit hati meski cuma menonton TV.
---
Terima kasih sudah membaca!
#30HariMenulis
Challenge Day-2
Jumlah kata: 809
Komentar
Posting Komentar