"Kalau Kamu Kangen………"

"aku ganti nomor baru. hubungi aku ya… kalau kamu kangen. kalau kangen……"
kamu mengatakan itu untukku, walau tidak secara langsung.
kenapa harus aku yang menghubungi kamu lebih dulu? kenapa tidak kamu saja yang duluan menghubungi aku?
ini bukan tentang ego ku. ini tentang kamu yang tak ku tahu bagaimana isi hatimu. apa kamu tahu kalau aku sedikit depresi dengan sikapmu yang tak pernah jelas?
Bagaimana aku mengatakan "rindu" saat aku bahkan ragu dengan kamu yang tak tentu. kamu tahu apa? aku rindu. aku kangen. aku selalu merindukanmu. tapi untuk apa? merindukan seseorang yang tidak merindukan aku?
dan aku hanyalah orang biasa yang punya kepekaan tak biasa yang bahkan walaupun tidak dikatakan, tapi rasanya sesak sekali di dada.
aku kangen…
dan selalu begitu setiap harinya.
kenapa harus selalu aku yang lebih dulu memulai. tidak bisakah jika sekarang itu "rindunya kamu" yang menyapa aku?
terkadang saat aku menyapamu terlebih dahulu, kamu seperti tidak memperdulikan aku bahkan sepertinya kamu tidak menginginkan aku.
Lalu untuk apa kamu mengatakan hal-hal sepeti "hubungi aku kalau kamu kangen" jika ternyata aku hanya diacuhkan oleh mu. apakah ini ego mu?
apa kamu tahu hm?
menurutku… cinta itu bukan tentang mepertahankan ego, tapi bagaimana ego itu tidak melukai diri kita sendiri dan orang yang kita sayangi.
Malam ini pun sama seperti malam-malam sebelumnya. aku rindu. namun tertahan bisu.
Bilakah aku tahu… jika saat ini mungkin kamu sedang merindukan aku?
-Malam. di Hari Minggu-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genteng dan Rujak Kanistren

Usai Disini

A Boy Called Billy