Dear, Bocah kecil.
Kepada kamu yang setiap malam minta dibangunkan agar bisa ikut serta mencari jangkrik untuk pakan ayam Bapakmu. *** Masa itu adalah kenangan paling indah yang kamu miliki, sisa dari masa kecil yang hampir delapan puluh persennya kamu lupakan, tanpa pamit, tanpa memberi sinyal kepergian, memori itu menghilang perlahan. Bukan salahmu, hanya saja kenangan-kenangan itu mulai memecah dirinya menjadi kepingan puzzle yang tak mampu bertahan lama dalam satu kesatuan utuh, dia retak, dia menghilang, satu persatu lenyap seperti buih. Entah sejak kapan dimulai, Bapak mulai sering mencari jangkrik bersama satu orang teman dekatnya -untuk pakan ternak ayamnya yang tidak seberapa banyak-, setiap malam, dimusim kemarau, dimana pesawahan mengering dan tanahnya retak dimana-mana -disanalah jangkrik-jangkrik itu tinggal-. Maka setiap malam pula aku minta dibangunkan jika aku tertidur selama menunggu, ah tidak, aku memang tidak mampu menunggu hingga tengah malam, saat itu -jika ingatanku tidak m...