Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Seharusnya Rindu.

Berkali-kali kamu hanya tertahan di ruang rindu yang kelu. Apa masih sanggup bertahan? Sampai kapan?. Sampai kapan ego-mu itu kau manjakan? Kau sangat tahu kan rasanya sakit menahan rindu? Maka lepaskan… Kau bertutur, terkadang hanya cemas dan ragu, takut-takut kalau rindu mu tak seperti rindunya. Takut-takut jika kau ungkap rindumu, kau hanya akan di dorong jauh sampai terjatuh dan rasa sakitnya itu bukan di tubuh, tapi hati yang rapuh. Lantas kau berharap jika saja memendam rindu itu tak pernah sesesak ini, mungkin kau akan lebih senang menikmati rindumu sendirian. Apa kau bahagia dengan cinta yang seperti itu? Jika tidak, hentikan… Biarkan dia pergi, jangan pernah menahannya. Kamu, berhak merasakan manisnya rindu saat bertemu cinta yang tepat, tidak akan semenyesakan saat kau tahu rindu mu hanya tamu yang datang dan berlalu. Jadi, rindukan saja dia yang pasti akan lebih merindukanmu sehingga rindu mu tak tercekat di tenggorokan tapi lepas berlarian dan merangkai ka...

Movies: Spirited Away

Gambar
SPIRITED AWAY! Yeap, this is one of maaaaany movies that i loved!! Have an epic story and script. you know what? it's highly recommended!! you have to watch this!! fo SHU! hihi. Sebenarnya, anime yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang ini, mempunyai cerita simpel tapi benar-benar epic. Alurnya, Tokohnya, masing-masing punya peran dan pengaruh kuat dan tak mudah di lupakan. Bikin gregetan, terutama sama Chihiro dan Hakku (aduuhh menggemaskan >.<) Well, ini jenis film dimana kamu diajak berfantasy sekaligus berpikiran cerdas dan out of the box. Bisa juga jadi pelajaran agar kita dapat mengalahkan rasa takut atas apapun, terutama saat kita ada di Dunia yang sama sekali baru dan begitu asing. Saat kamu dihadapkan pada kondisi dimana kamu tidak mengenal siapapun, apa yang akan kamu lakukan? menjadi anti sosial? atau malah keluar, menjadi seorang pemberani yang mandiri? Banyak pelajaran moral yang bisa kita ambil dari anime pemenang 75th Academy Awards as Best Animated...

Dia itu Aku, bukan?

Kemarin, saat pulang ke kampung halaman, sebut saja demikian. well, bisa dibilang ini hanya jadwal rutin ku untuk mengunjungi kedua orangtua-ku diakhir minggu setelah beberapa hari sebelumnya (atau mungkin sekitar dua minggu sebelumnya) bergelut dengan peluh karena tuntutan pekerjaan. Aku membuka lemari lamaku, di kamar yang kini menjadi tempat pasien Mama (dulu sempat menjadi kamar sementaraku, tapi karena umur Mama yang semakin senja, beliau mulai membuka praktek di rumah saja, dari pada berkeliling atau datang ke tempat ibu-ibu hamil yang siap melahirkan atau sekedar menyembuhkan keluhan mereka tentang kewanitaan, ya, hal-hal seperti itu). Dan, kamarku? well, sepertinya aku harus merelakan kamarku dibongkar, barangku dipindahkan dan entah "mereka" semua terpencar begitu saja, jangan tanya Papa, beliau tidak akan mau tahu, karena selalu berkilah "memindahkan barang atas perintah Mama", tanya Mama saja? hum... urungkan niat itu, Bunda ku tercinta itu sudah serin...

Kamu, tak usah membaca ini.

Malam ini perasaanku tak tenang. Entah mengapa, sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikiranku. Sesuatu tentang kamu. Iya, selalu tentang kamu… Jika sesuatu itu menyangkut kamu, entah mengapa hatiku rapuh sekali. Aku mengkhawatirkan terlalu banyak hal… Aku mencemaskan terlalu banyak kemungkinan… Kau tahu? Kadang aku kesal dan ingin marah pada diriku yang seperti ini. Dulu, hatiku ku cegah agar tak luka. Dulu, hatiku ku cegah agar tak cinta. Tidak padamu dan tidak pada siapapun… Lalu, tiba-tiba saja ada kamu. Datang dan menghancurkan pertahanan yang ku rancang begitu lama agar tak goyah. Kenapa kamu? tidak, sebenarnya aku tak butuh jawabannya. itu hanya pertanyaan klise untuk aku yang terlalu kelu tentang apapun yang menyangkut kamu. Malam ini, aku tak sanggup lelap. Aku yang mencintaimu dan tiba-tiba tidak siap jika harus kehilanganmu. Padahal, dulu, aku masih bisa berjalan meski tanpa kamu… Ahad ke tiga Juni 2014, sepertinya malam ini mata...