Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Berhenti.

Aku tidak ingin merenggut kebahagiaan orang lain. Karena aku merasakan sakitnya saat kebahagiaan itu pergi, untuk waktu yang begitu panjang dan lama. Dia terlihat sangat bahagia dan penuh cinta, cinta yang tulus. Kamu terlihat bahagia dan juga menyayangi dia, terlebih sangat ingin melindunginya. Aku… Aku hanyalah si tidak tahu diri yang mengharapkan bahagia itu ada di pihaknya, tapi aku salah arah. Aku mengambil jalan yang salah. Aku… Aku sudah tahu jalan kembali, dan ternyata untuk kembali ke jalan semula, kondisi jalan sudah tidak lagi sama. Ada banyak kaca berserakan, ada banyak kerikil di persimpangan, semua itu kenangan, kenangan yang sudah waktunya hancur, dan aku harus melewatinya. Berjalan dengan tanpa alas kaki, rasanya berkali lipat perihnya. Tapi aku harus terus berjalan, kembali ke jalan dimana seharusnya aku berada. Bukan bersama kamu, bukan berada diantara kalian. Aku ingin bahagia. Aku rela mengemis untuk itu. Tapi, untuk jadi bahagia, kita tidak p...